Asal mula Desa Setono Gedong perlu kami ketahui bahwa desa Setono Gedang ada beberapa cerita menurut ketua takmir Setono Gedong tanah Kediri. Pertama kali yang menemukan adalah Waliyullah, Syah Sulaiman Syamsudin al-Wasil (Mbah Wasil)
Mbah Wasil adalah orang arab dari Mekah. Pada waktu itu ia akan dijadikan pemimpin negara setempat, tetapi beliau menolaknya, sebab ia lebih cinta pada Allah SWT. Lalu ia mengasingkan diri atau hijrah ke Indonesia, tepatnya di Kediri Desa Setono Gedong.
Alhamdulillah selamat dan menetap di desa Setono Gedong. Bepuluh-puluh tahun dan pada waktu itu Kediri masih hutan belantara. Mbah Wasil punya pengikt-pengikut atau santri-santri yang kesehariannya diajak mengaji bersama.
Dalam kisahnya, Mbah wasil hendak membangun masjid dalam waktu satu malam, tetapi disaat dini hari terdengar suara wanita yang memukul lesung menumbuk padi. Dan rencana Mbah wasil urung terselesaikan. Hasilnya adalh hanya pondasi yang sampai saat ini masih ada.
Kurang lebih tahun 1897 (seratus tahun yang lalu) masjid yang belun jadi itu pernah dijadikan tempat ibadah penduduk setempat. Dan pada tahun 1967 oleh takmir, depannya masjid dibangun masjid yang diberi nama Masjid Aulia’ Setono Gedong.
Konon saat penggalian pondasi masjid Aulia’ ditemukan menara berukir relief Garuda, dan ternyata gambar tersebut akhirya menjadi lambang negara kita.
Pada tahun 1967 takmir mensertifikatkan tanah negara tersebut untuk wakaf masjid hingga sekarang.
- Setono Gedong 1
- Setono Gedong 2
- Gambar Garuda
Nara Sumber:
1. Bpk.H. Muhajir (Ketua Takmir)
2. Bpk.Sanusi (Juru Da’wah)
3. Bpk Hj. Sofiyah (Imam)
4. Bpk. Adnan (Bendahara)
5. Bpk. Mansyur ( Sekretaris)
6. Bpk. Jaiz (Penajaga Masjid
Ditulis Oleh:
Wardatus Salma
Kelas : X-E
Tugas Sejarah
Filed under: Sejarah Islam | Tagged: Sejarah Islam, Sejarah Kediri, Setono Gedong, Tugas Siswa |
Kirain Setono kampung saya….? ga taunya Masjid to